Langsung ke konten utama

Kata Pengantar
            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “ Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial “ ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
            Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
             Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 28 September 2015

Muhammad Alfian












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................  
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
            1.1     Latar Belakang .........................................................................  
            1.2     Rumusan Masalah ...................................................................
            1.3     Tujuan Makalah ......................................................................
BAB II          LANDASAN TEORI
            2.1     Manusia ..................................................................................
                      2.1.1    Pengertian Manusia .....................................................
                      2.1.2    Golongan Manusia ......................................................
            2.2     Ciri-ciri Makhluk Sosial ..........................................................
            2.3     Interaksi Sosial……………………………………………….
BAB III         PEMBAHASAN
            3.1     Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial........................  
                      3.1.1    Manusia sebagai Makhluk Individu ............................
                      3.1.2    Manusia sebagai Makhluk Sosial ................................
            3.2     Bentuk Interaksi Sosial  ..........................................................
BAB IV         PENUTUP
            4.1     Kesimpulan .............................................................................
            4.2     Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
           Manusia sebagai makhluk individu, sosial dan sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah - tengah masyarakat, apalagi diikuti dengan reformasi yang menuntut perubahan di segala bidang kehidupan manusia, baik bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan, wawasan, daya pikir dan pemahaman terhadap segala sesuatu yang dialami dan dihadapi dalam kehidupannya, salah satunya melalui jalan pendidikan. Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pemahaman, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
           Dari hal di atas, manusia sebagai makhluk indvidu dan makhluk sosial memiliki fungsi masing-masing dalam menjalankan peranannya dalam kehidupan. Sebagai makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari kehiduoan sosial atau masyarakat, manusia menrupakan kulpulan dari berbagai individu. Dalam menjalankan peranannya masing-masing dari kedua hal tersebut secara seimbang, maka setiap individu harus mengetahui dari peranannya masing-masing tersebut.Untukitu,perlukirany penulis menulis sebuah makalah yang mengemukakan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menginspirasi pembaca.
1.2        Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujun untuk mengatahui dan endeskripsikan :
1.     Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
2.     Cara manusia berinteraksi satu dengan yang lainnya
1.3         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.   Bagaimana peranan manusia sebagai makhluk sosial maupun makhluk individu?
2.   Bagaimana cara manusia berinteraksi satu dengan yang lainnya?

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1       Manusia
2.1.1    Pengertian Manusia
            “Seseorang dikatakan sebagai individu manakala memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut lagi sebagai individu.”
            Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya.
            Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta  bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.
2.1.2    Golongan Manusia
            Menurut Carl Gustaf Jung, berdasarkan fungsi psikis manusia dibedakan menjadi dua golongan dalam arah perhatiannya, yaitu.
1.     Tipe Ekstroversi
    Manusia yang lebih mementingkan lingkungannya atau mengutamakan kepentingan umum dibandingkan dirinya sendiri.Manusia ini dikenal dengan hati terbuka, gembira, ramah, lancar dalam pergaulan dan banyak kawan.

2.     Tipe Introversi
    Manusia ini perhatiannya lebih diarahkan ke dalam dirinya sendiri. Manusia ini biasanya dikenal sebagai sosok yang pendiam, egoistis, suka merenung, senang mengasingkan siri, dan tidak bisa bergaul.
2.2       Ciri-ciri Makhluk Sosial
            Adapun karen manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, dibawah ini adalah ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial, yaitu.
1.  Berusaha mengendalikan diri
          Manusia bertindak sesuai dengan norma ataupun peraturan yang ada disekitarnya. Dengan adanya pengawasan sosial dan tekanan sosial, setiap manusia melakukan pengendalian diri agar tidak melakukan suatu tindakan pelanggaran.
2.  Senang bekerja sama dan saling membantu sesama masyarakat
          Manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang mematuhi nilai nilai, norma, budaya dan menjunjung tinggi kerja sama. Untuk itulah manusia disebut sebagai Homo Homini Socius yang artinya manusia sebagai kawan bagi sesamanya.
2.3       Dinamika Interaksi Sosial
   Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi  juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber            Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial.
   Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari 5 faktor, yaitu.
1.     Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
2.     Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
3.     Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
4.     Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
5.     Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1     Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
          Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki  peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosaialnya,
3.1.1 Manusia Sebagai Makhluk Individu
          Sebagai makhluk individu, maka setiap manusia mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing, tidak ada manusia yang mempunyai ciri khas yang sama persis. Keunikan dan ciri khasnya itu lah yang membuat setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu juga membuat setiap manusia mempunyai perbedaan kebutuhan dan keperluannya masing-masing. Ciri makhluk hidup tidak hanya dikenali lewat fisik dan biologisnya. Karakter, sifat, perilaku, gaya, dan selera pun dapat dijadikan sesuatu yang membedakan individu satu dengan yang lainnya. Individu dapat membawa faktor genotip atau faktor yang dibawa sejak lahir. Secara fisik ia memiliki kemiripan atau kesamaan ciri dari orang tuanya, bisa pada bagian tertentu ataupun secara keseluruhan penampilan fisik. Selain membawa kemiripan fisik, secara tidak langsung sifat atau karakter pun ada yang sama dengan orang tuanya.
3.1.2  Manusia sebagai Makhluk Sosial
          Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan berbagai cara untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi itu dapat dilakukan dengan keluarga, tetangga ataupun orang asing. Contohnya yang pertama adalah mengadakan kerja bakti dilingkungan RT, agar lebih mudah, cepat dan bersih warga RT itupun melakukannya dengan tetangga atau warga lainnya, itu menandakan bahwa setiap pekerjaanpun membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Kedua, bayi yang haus akan membutuhkan ibunya. Contoh tersebut sudah menandakan bahwa setiap manusia saling membutuhkan.
3.1          Interaksi Sosial dan Sosialisasi dalam Kehidupan Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
           Manusia sebagai mahkluk sosial dalam kehidupan sehari-harinya pasti membutuhkan orang lain. Proses interaksi dan sosialisasi selalu terjadi kapan dan dimanapun manusia itu berada. Dalam hal ini bentuk interaksi sosial sangat bermacam-macam.Pola sosialisasi pun ada bermacam-macam.Untuk lebih jelasnya uraian mengenai interaksi sosial dan sosialisasi adalah sebagai berikut.
1.     Interaksi Sosial
Manusia dikenal sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Dikatakan makhluk sosial karena manusia sebagai individu saling membutuhkan dan saling berinteraksi dengan manusia atau individu lainnya. Oleh sebab itu manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan orang lain pada hidupnya untuk saling memberi, menolong, dan melengkapi satu sama lain.

Adapun pengertian interaksi sosial menurut Effendi (2010:46) adalah kata interaksi berasaldari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antar individu, kelompok social, dan masyarakat. Dalam hal ini berarti bahwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari hubungan dengan manusia lainnya.Interaksi berarti bahwa setiap manusia saling berkomunikasi dan mempengaruhi bisa dalam pikiran maupun tindakan.
BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
1. Manusia sebagai mahluk individu artinya manusia merupakan satu kesatuan antara jasmani dan rohani. Seseorang dikatakan sebagai individu apabila kedua unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
2. Selain sebagai makhluk individu juga, manusia adalah makhluk sosial. Salah satunya dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain yang satu sama lain saling membutuhkan. Untuk menjadi pribadi yang bermakhluk sosial setiap individu dihadapkan dengan sosialisasi, yaitu suatu proses  dimana seseorang belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
3. Adapun yang dimaksud masyarakat setempat atau komunitas berbeda dengan masyarakat. Masyarakat sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedang masyarakat setempat lebih terbatas dan juga dibatasi oleh kawasan tertentu. Namun ditinjau dari aktivitas hubungannya dan persatuannya lebih erat pada masyarakat setempat dibandingkan dengan masyrakat.
4. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial selalu dihadapkan oleh dua kepentingan yaitu kepentingan individu dan sosial. Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang yaitu pandangan individualisme dan pandangan sosialisme. Sebetulnya kedua kepentingan tersebut tidak dapat dipisahkan dan bukanlah pilihan.

4.2       Saran
            Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1.     Setiap individu hendaknya sadar bahwa mereka sebagai makhluk indvidu dan makhluk sosial, sehingga mereka mampu menghargai satu sama lain dalam arti tidak mengambil hak orang lain ketika bertindak sebagai makhluk sosial dan sebaliknya.
2.     Dalam upaya pendidikan hendaknya para pendidik harus menghormati keindividualitasan, karateristik, keunikan dan kepribadian anak. Pendidikan tidak boleh memaksa anak utnuk mengikuti dan menuruti segala kehendaknya, karena dalam diri anak ada sesuatu prinsip pembentukan dan pengembangan yang di tentukan oleh dirinya sendiri















DAFTAR PUSTAKA

UNIVRSITAS MEDAN. (2009). Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. [Online]. Tersedia: (http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-24232-708114107%20Bab%20I.pdf). [25 Juni 2009]
Baturglem, P (2010). Manusia sebagagi Makhluk Individu dan Sosial. [Online]. Tersedia: (https://www.academia.edu/9363672/Manusia_sebagai_Makhluk_Individu_dan_Makhluk_Sosial). [6 Februari 2015]
Kappara. (). Pengertian Sosial dan Politik. [Online]. Tersedia: (http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2234715-pengertian-sosial-dan-politik/#ixzz2KfDPhVhf). [11 Februari 2013].
Elly M Setiadi.(2009). Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta: Prenada Media Group.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awalnya Bantu Orangtua, Lama-lama Terjebak… JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak anak usia wajib belajar yang putus sekolah karena harus bekerja. Kondisi itu harus menjadi perhatian pemerintah karena anak usia wajib belajar mesti menyelesaikan pendidikan SD-SMP tanpa hambatan, termasuk persoalan biaya.

Kepribadian Dan Perbedaan Antara Bangsa Timur dan Barat

Kata Pengantar                   Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “ Kepribadian Bangsa Timur “ ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.             Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.               Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini...